Teori Kontrapung Dasar (1600 - 1750)
Canto Fermus (CF) atau lagu dasar
Dalam menyusun Kontrapung dikenal apa yang disebut Canto Fermus (CF) atau Lagu Utama sebagai patokan, yaitu merupakan arahan jalannya rangkaian kontrapung di mana melodi lawan (kontrapung) disusun. CF bisa berada di atas atau di bawah kontrapung.Kontrapung atau lagu berlawanan
Selanjutnya, kalau CF telah ditentukan, maka kontrapung dapat disusun dengan anyaman di bawah ataupun di atas CF.Lima pola kontrapung dasar
Ada lima pola pada kontrapung terikat (strict counterpoint), yaitu:1. Pola I (Species I): Nada kontrapung sama dengan nada CF durasinya, sehingga satu nada kontrapung dihadapkan berdursasi sama dengan nada CF
2. Pola II (Species II): Nada Kontrapung berdurasi 1/2 dengan nada CF, sehingga dua nada kontrapung dihadapkan dengan satu nada CF,
3. Pola III (Species III): Nada Kontrapung berdurasi 1/4 dengan nada CF, sehingga empat nada kontrapung dihadapkan dengan satu nada CF,
4. Pola IV (Species IV): Nada Kontrapung disusun dengan Penundaan, sehingga satu nada kontrapung dihadapkan dengan penundaan terhadap satu nada CF,
5. Pola V (Species V): Sulaman bebas dari Kontrapung terhadap CF, sehingga di sisni terjadi sulaman bebas dari nada-nada kontrapung terhadap satu nada CF.
Perlu diketahui bahwa Kontrapung Bebas (Free Counterpoint) [5] disusun menurut perasaan namun masih beralur pada aturan kontrapung yang berlaku, di sini secara leluasa agar diperoleh Kontrapung yang indah. Pada Era Klasik (1750-1826) dan Era Romantik (1820-1910), kontrapung bebas dikembangkan dan banyak dipergunakan, hal ini menjadi keindahan sulaman anti melodi terhadap melodi utama.